Home > Review > ASUS ROG Falcata: Keyboard Gaming Modular yang Bisa Dibelah, Sekeren Itu?

ASUS ROG Falcata: Keyboard Gaming Modular yang Bisa Dibelah, Sekeren Itu?

///
Comments are Off

Lo pernah nggak ngerasa pegel di pergelangan tangan atau bahu setelah sesi main game panjang? Atau mungkin lo lagi cari keyboard yang fleksibel, bisa dibagi dua, tapi tetap punya performa buat turnamen? Nah, sekarang jawabannya datang dari ASUS lewat produk terbarunya, ROG Falcata—keyboard gaming modular yang literally bisa lo belah dua.

Baru aja diumumkan di ajang Computex 2025, ROG Falcata langsung nyita perhatian karena desainnya yang nggak biasa dan fitur-fitur yang bisa bikin keyboard lain terasa “jadul.” Tapi apa bener keyboard ini cuma gimmick doang atau emang worthy buat dibeli? Let’s break it down bareng-bareng.

 

Desain Split Modular: Bukan Sekadar Gaya-Gayaan

Fitur paling mencolok dari ROG Falcata tentu aja desainnya. Ini bukan TKL biasa atau 60%, tapi keyboard split 75%. Artinya, layout-nya lengkap dengan navigasi dan F-row, tapi tetap ringkas. Lebih gila lagi, lo bisa belah keyboard ini jadi dua bagian—modul kanan dan kiri—dan posisinya bisa lo atur sesuai kenyamanan tangan lo.

Buat para gamer yang sering main FPS atau MOBA berjam-jam, desain kayak gini bukan cuma estetik, tapi juga menyelamatkan postur. Lo bisa atur sudut tangan biar lebih ergonomis, ngurangin risiko RSI (Repetitive Strain Injury) dan bikin ruang mouse jadi lebih lega.

 

Teknologi Switch HFX V2: Sensasi Ketik Magnetik yang Fleksibel

Kalau lo kira inovasi ASUS cuma sampai di bentuk keyboard-nya aja, lo salah. Falcata dibekali ROG HFX V2 Magnetic Switches—switch dengan teknologi magnet dan sensor Hall yang bisa lo custom titik aktuasi-nya dari 0.1 mm sampai 3.5 mm, presisi banget sampe ke 0.01 mm.

Ini artinya, lo bisa ngatur sensitivitas tiap tombol sesuai gaya main lo. Mau super responsif buat FPS? Set ke titik pendek. Mau feel lebih dalam buat ngetik? Geser ke titik yang lebih panjang. Dan karena ini switch magnetik, ketahanannya lebih awet dan minim gesekan fisik. Keren banget, kan?

 

SpeedNova 8K: Nggak Ada Kata Lag

Koneksi juga jadi nilai jual utama Falcata. ASUS nyediain tiga mode konektivitas: wired USB-C, Bluetooth, dan wireless 2.4 GHz. Tapi highlight-nya adalah teknologi ROG SpeedNova 8K, yang bikin polling rate-nya bisa nyampe 8000 Hz!

Polling rate setinggi ini artinya keyboard bisa ngirim input ke PC lo setiap 0.125 ms. Buat para pro gamer yang butuh precision, delay sekecil ini bisa bikin perbedaan antara menang dan kalah. Dan menariknya, mode wireless-nya tetap bisa ngasih polling rate tinggi dengan latency rendah.

 

Baterai Tahan Gila: Sampai 600+ Jam Tanpa Ngecas

Fitur gila lain dari ASUS ROG Falcata adalah daya tahannya. Dengan koneksi wireless dan RGB aktif, keyboard ini masih bisa tahan hingga 610 jam pemakaian. Kalau lo matiin RGB? Bisa sampe 1220 jam! Ini sih udah bukan sekadar hemat daya—tapi kayak power bank jalan sendiri.

Keyboard lain biasanya cuma bertahan belasan jam dalam mode nirkabel, tapi Falcata udah di-set buat mereka yang males ribet dan pengen fokus main tanpa mikir harus ngecas tiap minggu.

 

Fitur Tambahan: Bukan Pelengkap, Tapi Game-Changer

Selain desain dan performa, ASUS juga nggak lupa nyuntikkan fitur-fitur tambahan yang relevan banget buat kenyamanan dan kustomisasi. Di antaranya:

  • Wrist Rest Silikon Magnetic: Mudah dilepas pasang, dan sangat membantu mengurangi kelelahan pergelangan.
  • Empat Lapisan Peredam Suara: Bikin suara ketikannya lebih lembut dan deep, cocok buat lo yang suka streaming atau kerja malem.
  • Roda Kontrol Multifungsi: Bisa lo mapping buat volume, pencahayaan RGB, atau bahkan pengatur tingkat trigger point di beberapa zona.
  • Zone Mode: Optimisasi tombol buat mencegah ghosting dan meningkatkan akurasi input—khususnya di game dengan combo cepat kayak Valorant atau Tekken.

 

Build Quality: Solid Tapi Tetap Stylish

Dari segi fisik, Falcata dibangun dengan material premium. Base plate-nya dari aluminium alloy, keycap PBT double-shot, dan stabilizernya juga terasa halus tanpa wobble. Dengan berat total sekitar 1.1 kg, keyboard ini punya feel solid tapi tetap portabel.

RGB-nya juga bukan asal nyala—ASUS pake Aura Sync dengan efek-efek yang bisa disinkronisasi ke semua perangkat ROG lo. Kalau lo udah punya ROG Mouse atau headset, semuanya bisa nyala bareng dalam satu irama.

 

Harga dan Ketersediaan

Sampai artikel ini ditulis, ASUS belum ngumumin harga resmi Falcata. Tapi kalau liat dari spesifikasinya, kemungkinan besar harganya akan nangkring di range 3–4 jutaan, masuk ke kategori high-end peripheral.

Menurut situs resmi mereka, ROG Falcata akan mulai dijual Juli 2025 dan tersedia global—termasuk di Indonesia.

 

Bandingkan dengan Inovasi Lain

Kalau lo suka inovasi di dunia perangkat, Falcata ini bisa lo sejajarkan sama gebrakan teknologi seperti smartphone dengan otak AI. Salah satu contohnya ya si Nothing Phone 3a Pro, yang juga sama-sama menggabungkan futurisme dan fungsi. Keduanya adalah bukti bahwa hardware sekarang bukan cuma soal spek tinggi, tapi juga pengalaman yang personal dan adaptif.

Untuk lo yang pengen lebih tahu soal teknologi switch Hall Effect atau pengembangan keyboard modular, lo bisa baca langsung artikel dari Tom’s Hardware https://www.tomshardware.com/news/asus-rog-falcata-split-mechanical-keyboard yang bahas teknis dari sisi engineer dan review user.

 

Kesimpulan: Worth It Nggak?

Kalau lo nanya apakah ASUS ROG Falcata layak dibeli, jawabannya tergantung. Buat gamer kasual yang jarang main kompetitif dan lebih suka keyboard biasa, mungkin ini terasa overkill. Tapi buat lo yang:

  • Main game kompetitif secara rutin
  • Punya masalah ergonomi dan pengen setup lebih sehat
  • Cari keyboard future-proof dan penuh fitur
  • Suka nge-custom setup lo sampai ke level mikron

Maka ROG Falcata adalah salah satu keyboard terbaik yang bisa lo beli di 2025. Dia bukan cuma keren di atas kertas, tapi juga bisa adaptasi dengan kebutuhan lo.

Bisa dibilang, ini bukan sekadar keyboard, tapi investasi jangka panjang buat performa dan kenyamanan gaming lo. Tinggal tunggu aja, apakah keyboard split bakal jadi tren baru—atau ROG Falcata bakal jadi pelopornya.