Apa Fitur Samsung yang Paling Disukai Pengguna di Asia Tenggara?
Di sela-sela kemeriahan peluncuran global duo ponsel lipat terbaru mereka, Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7, di Jakarta pada 21 Juli 2025, seorang petinggi Samsung memberikan sebuah wawasan yang sangat menarik. David Lee, selaku Vice President of Mobile Experience untuk Samsung Southeast Asia & Oceania, tidak hanya berbicara tentang spesifikasi perangkat keras yang semakin gahar. Ia justru mengungkap data internal mengenai fitur Samsung paling disukai dan paling sering digunakan oleh para konsumen di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Jawabannya ternyata cukup mengejutkan. Bukan melulu soal besaran RAM atau kecepatan prosesor, melainkan fitur-fitur cerdas berbasis AI dan fundamental yang benar-benar mempermudah kehidupan sehari-hari. Pengungkapan ini memberikan kita gambaran yang jelas tentang apa yang sebenarnya dicari oleh konsumen di salah satu pasar smartphone paling dinamis di dunia ini. Ini bukan lagi soal adu kencang, tapi soal adu pintar dan adu mengerti kebutuhan pengguna.
Bukan Cuma Spek Gahar: Fitur Samsung Paling Disukai, Ungkapan ‘Hati’ Pengguna Asia Tenggara
Menurut David Lee, Samsung menginvestasikan sumber daya yang sangat besar untuk riset pasar lokal. Data yang mereka kumpulkan dari jutaan pengguna di Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia menunjukkan sebuah pola yang jelas. Pengguna di Asia Tenggara adalah pengguna yang sangat aktif, kreatif, dan sangat mengandalkan ponsel mereka untuk segala hal, mulai dari pekerjaan, hiburan, hingga interaksi sosial.
“Kami belajar bahwa pengguna di kawasan ini tidak hanya butuh ponsel yang cepat,” ujar Lee. “Mereka butuh partner yang cerdas. Partner yang bisa membantu mereka membuat konten yang lebih bagus, mengatasi hambatan bahasa, dan yang paling penting, bisa diandalkan dari pagi hingga malam.” Dari pemahaman inilah, ia kemudian merinci beberapa pilar fitur yang menjadi favorit.
Pilar #1: Galaxy AI yang Semakin Cerdas dan Lokal
Tidak diragukan lagi, rangkaian fitur Galaxy AI yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2024 dan kini semakin matang di tahun 2025, menjadi fitur Samsung paling disukai nomor satu. Namun, ada beberapa fungsi spesifik yang paling menonjol di Asia Tenggara.
- Generative Edit (Edit Foto AI): Kawasan Asia Tenggara adalah “rumah” bagi para kreator konten media sosial. Fitur Generative Edit yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan atau menghapus objek/orang dari foto dengan satu sentuhan jari menjadi fitur yang sangat digemari. Ini adalah “sihir” yang membuat setiap orang bisa menghasilkan foto sempurna untuk diunggah di Instagram tanpa perlu skill Photoshop yang rumit.
- Live Translate (Terjemahan Langsung): Di kawasan yang bahasanya sangat beragam, fitur Live Translate menjadi pemecah masalah yang nyata. Seorang pebisnis di Jakarta bisa menelepon pemasoknya di Bangkok dan berbicara dengan bahasa masing-masing, dengan AI yang menerjemahkan percakapan secara real-time. Lee menyebutkan bahwa tingkat akurasi untuk bahasa-bahasa lokal seperti Bahasa Indonesia, Thai, dan Vietnam telah ditingkatkan secara signifikan.
- Circle to Search: Kemudahan untuk melingkari apa pun di layar dan langsung mencarinya di Google tetap menjadi favorit karena sangat intuitif dan mempercepat banyak hal, mulai dari mencari tahu harga sebuah barang di foto hingga mencari informasi tentang sebuah bangunan saat sedang berlibur.
Pilar #2: Fondasi yang Tak Tergoyahkan – Baterai dan Kamera
Di balik semua kecanggihan AI, pengguna di Asia Tenggara tetap sangat peduli pada dua hal fundamental: daya tahan baterai dan kualitas kamera.
- Baterai Super Awet: Pengguna di kawasan ini memiliki mobilitas yang sangat tinggi dan seringkali mengandalkan koneksi data seluler yang boros daya. Ponsel yang baterainya habis sebelum sore hari adalah sebuah mimpi buruk. Oleh karena itu, inovasi Samsung dalam menggabungkan baterai berkapasitas besar dengan optimasi perangkat lunak berbasis AI untuk menghemat daya menjadi salah satu faktor penentu kepuasan pelanggan.
- Kamera yang “Siap Posting”: Pengguna di sini tidak mau repot. Mereka menginginkan kamera yang bisa menghasilkan foto yang cerah, warnanya sedikit menonjol (vibrant), dan tajam, yang bisa langsung diunggah ke media sosial tanpa perlu diedit lagi. Fitur Nightography untuk foto malam hari yang jernih dan stabilisasi video yang super mulus untuk merekam konten TikTok atau Reels juga menjadi fitur Samsung paling disukai.
Hebatnya, banyak dari fitur-fitur andalan ini, terutama Galaxy AI, tidak lagi eksklusif untuk seri flagship. Samsung secara cerdas menurunkannya ke segmen menengah, seperti yang terlihat pada Samsung Galaxy A56 5G, yang membuat teknologi canggih ini bisa diakses oleh lebih banyak orang.
Pilar #3: Produktivitas Fleksibel dan Keamanan Berlapis
Di luar hiburan dan media sosial, ponsel juga merupakan alat kerja yang vital.
- Multitasking dan Samsung DeX: Bagi para power user, terutama pengguna seri Galaxy Z Fold, kemampuan untuk membuka tiga aplikasi sekaligus di satu layar atau menggunakan Samsung DeX untuk mengubah ponsel menjadi pengalaman desktop adalah sebuah game-changer. Ini sangat mendukung gaya hidup para profesional muda dan freelancer yang semakin dinamis.
- Keamanan Samsung Knox: Dengan meroketnya penggunaan aplikasi perbankan digital, e-wallet, dan investasi online, isu keamanan menjadi sangat penting. David Lee menekankan bahwa Samsung Knox, platform keamanan berlapis yang tertanam dari level chip hingga perangkat lunak, memberikan rasa aman yang sangat dihargai oleh para pengguna. “Fitur ini mungkin tidak terlihat, tapi rasa aman saat melakukan transaksi finansial di ponsel adalah sesuatu yang sangat dicari,” jelasnya.
Strategi Samsung dalam menyesuaikan fitur untuk pasar regional ini seringkali menjadi kunci kesuksesan mereka. Media teknologi internasional seperti Android Authority secara rutin menganalisis bagaimana Samsung berhasil mempertahankan dominasinya di berbagai pasar, termasuk Asia Tenggara, melalui inovasi fitur dan pemahaman mendalam terhadap perilaku konsumen.
Mendengarkan Pasar Adalah Kunci Sukses
Pengungkapan dari petinggi Samsung ini memberikan sebuah pelajaran berharga dalam dunia teknologi yang kompetitif. Ini bukan lagi hanya tentang siapa yang memiliki prosesor terkencang atau RAM terbesar. Pemenang sesungguhnya adalah mereka yang paling rajin “mendengarkan” dan memahami kebutuhan spesifik dari para penggunanya di setiap wilayah. Daftar fitur Samsung paling disukai di Asia Tenggara adalah bukti bahwa fitur yang praktis, cerdas, dan bisa diandalkan dalam kehidupan sehari-hari pada akhirnya akan mengalahkan spesifikasi bombastis di atas kertas. Dalam hal ini, Samsung tampaknya telah melakukan pekerjaan rumahnya dengan sangat baik.