Home > Tutorial > Perbedaan Smart TV, Android TV, & Google TV, Jangan Salah Pilih!

Perbedaan Smart TV, Android TV, & Google TV, Jangan Salah Pilih!

///
Comments are Off

Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV Sebelum Anda Membelinya

Anda masuk ke sebuah toko elektronik, disambut oleh deretan televisi layar datar yang super tipis dengan gambar sebening kristal. Niat di hati sudah bulat untuk membeli TV baru. Namun, saat pramuniaga mulai menjelaskan, kepala Anda mendadak pusing. Ada istilah “Smart TV”, “Android TV”, dan yang terbaru, “Google TV”. Semuanya terdengar canggih, semuanya bisa terhubung ke internet. Lalu, apakan ada perbedaan TV tersebut?

Kebingungan ini sangatlah wajar. Istilah-istilah ini seringkali digunakan secara tumpang tindih dan bisa sangat membingungkan bagi konsumen awam. Padahal, memahami perbedaan TV pintar ini adalah kunci untuk mendapatkan perangkat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Salah pilih “otak” dari sebuah TV bisa membuat pengalaman menonton Anda kurang maksimal. Jangan khawatir, artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memahami seluk-beluk dunia TV pintar.

 

Dasar-dasarnya Dulu: Apa Itu ‘Smart TV’ secara Umum?

Mari kita mulai dari istilah yang paling umum. Smart TV adalah sebuah istilah payung atau kategori besar untuk semua televisi yang bisa terhubung ke internet dan menjalankan aplikasi. Anggap saja ini seperti smartphone dalam versi layar raksasa. Jika TV tabung zaman dulu hanya bisa menerima siaran analog, Smart TV bisa Anda gunakan untuk streaming YouTube, nonton Netflix, atau bahkan Browse internet.

Namun, yang menjadi pembeda utama adalah “otak” atau sistem operasi (OS) yang menjalankannya. Sama seperti di dunia ponsel ada iOS dan Android, di dunia Smart TV pun ada beberapa OS. Merek-merek besar seperti Samsung dan LG mengembangkan sistem operasi eksklusif mereka sendiri:

  • Samsung: menggunakan Tizen OS
  • LG: menggunakan WebOS

OS buatan sendiri ini biasanya sangat cepat dan responsif karena dirancang khusus untuk perangkat keras TV tersebut. Namun, kelemahan utamanya adalah keterbatasan aplikasi. Toko aplikasi (app store) mereka bersifat tertutup, artinya Anda hanya bisa mengunduh aplikasi yang memang sudah bekerja sama dan disediakan oleh Samsung atau LG.

 

Naik Kelas: Mengenal Android TV, ‘HP Android’ di Layar Besar

Di sinilah perbedaan TV mulai terlihat jelas. Android TV adalah salah satu jenis dari Smart TV, tetapi ia menggunakan sistem operasi yang dikembangkan secara khusus oleh Google, yaitu Android TV OS. Ini adalah versi Android yang sama seperti di HP Anda, namun antarmukanya sudah dioptimalkan untuk tampilan di layar besar dan navigasi menggunakan remote.

Apa keunggulan utamanya? Satu kata: Google Play Store. Dengan Android TV, Anda mendapatkan akses ke ribuan aplikasi dan game yang tersedia di Play Store. Pilihan aplikasi Anda tidak lagi dibatasi oleh produsen TV. Anda bisa mengunduh berbagai aplikasi streaming (bahkan yang kurang populer sekalipun), aplikasi pemutar media seperti VLC atau Kodi, aplikasi VPN, hingga berbagai macam game. Selain itu, fitur seperti Google Assistant (asisten suara) dan Chromecast built-in (untuk mirroring layar HP ke TV) sudah menjadi standar. Merek-merek seperti Sony, Sharp, TCL, dan Coocaa adalah beberapa pengguna setia Android TV.

 

Evolusi Tercanggih: Google TV, ‘Wajah Baru’ Android TV yang Lebih Personal

Nah, di sinilah kebingungan seringkali mencapai puncaknya. Apa pula itu Google TV? Apakah ini OS baru yang berbeda dari Android TV? Jawabannya: tidak.

Google TV bukanlah sistem operasi baru. Google TV adalah Android TV. Lebih tepatnya, Google TV adalah sebuah user interface (UI) atau “wajah baru” yang lebih canggih dan lebih personal, yang berjalan di atas sistem operasi Android TV. Jika Android TV adalah mesinnya, Google TV adalah dasbor canggih yang Anda lihat dan gunakan.

Perbedaan filosofisnya sangat besar:

  • Android TV berfokus pada aplikasi (app-centric). Layar utamanya menampilkan deretan aplikasi-aplikasi Anda.
  • Google TV berfokus pada konten (content-centric). Layar utamanya tidak lagi hanya menampilkan ikon Netflix atau Disney+. Sebaliknya, ia akan menampilkan rekomendasi film dan serial TV dari semua layanan streaming yang Anda langgani, semuanya digabung dalam satu halaman yang rapi. Ia akan bilang, “Karena kamu suka film superhero, coba tonton The Avengers di Disney+ atau The Dark Knight di HBO Go.”

Kecerdasan buatan dan fokus pada pengalaman pengguna ini adalah DNA dari Google. Banyak inovasi besar lahir dari para talenta di sana. Bahkan dunia aksesori pun ikut terpengaruh, seperti yang terlihat pada sejarah Anker, yang didirikan oleh mantan insinyur Google yang membawa filosofi inovasi yang sama. Google TV adalah manifestasi filosofi itu di layar terbesar di rumah kita.

 

Tabel Perbandingan Perbedaan TV: Smart TV vs Android TV vs Google TV

Untuk mempermudah, mari kita rangkum dalam tabel.

Fitur Smart TV (Tizen/WebOS) Android TV Google TV
Sistem Operasi Proprietary (buatan brand) Google Android TV OS Google Android TV OS
Toko Aplikasi Terbatas (milik brand) Google Play Store (Lengkap) Google Play Store (Lengkap)
Tampilan Utama Fokus pada aplikasi & fitur TV Fokus pada aplikasi (App-centric) Fokus pada konten & rekomendasi (Content-centric)
Rekomendasi Terbatas pada beberapa partner Agak dasar Sangat personal & terintegrasi
Asisten Suara Bixby / LG ThinQ Google Assistant Google Assistant
Chromecast Tidak selalu (ada Miracast) Bawaan Bawaan

 

Jadi, Mana yang Harus Dipilih?

Setelah mengetahui perbedaan TV pintar di atas, pilihan kini kembali kepada Anda.

  • Pilih Smart TV (Tizen/WebOS) jika: Anda menginginkan antarmuka yang paling simpel, cepat, dan responsif. Anda adalah tipe penonton yang setia pada 3-4 aplikasi streaming utama (YouTube, Netflix, Disney+, Prime Video) dan tidak butuh banyak aplikasi tambahan.
  • Pilih Android TV jika: Anda menemukan model TV keluaran tahun sebelumnya dengan harga diskon yang menarik, atau membeli TV di segmen yang lebih terjangkau. Anda tetap mendapatkan keuntungan utama: akses penuh ke Google Play Store.
  • Pilih Google TV jika: Anda adalah seorang movie-lover atau series-binger sejati. Anda berlangganan banyak layanan streaming dan ingin mendapatkan rekomendasi konten yang paling cerdas dan personal tanpa harus membuka setiap aplikasi satu per satu. Ini adalah standar untuk sebagian besar TV berbasis Android keluaran terbaru (2023 ke atas).

Memilih TV yang tepat pada akhirnya bergantung pada kebutuhan dan anggaran Anda. Untuk perbandingan model-per-model yang sangat mendalam, termasuk kualitas gambar, performa gaming, dan ulasan sistem operasinya, situs-situs ulasan teknis seperti RTINGS.com adalah sumber daya terbaik yang ada di internet.

 

Perbedaan TV: Kunci Memilih Ada di ‘Otak’-nya

Pada akhirnya, di era streaming ini, membeli TV baru bukan lagi hanya soal ukuran layar atau resolusi 4K. Pengalaman Anda sehari-hari akan sangat ditentukan oleh “otak” atau sistem operasi yang menjalankannya. Memahami perbedaan TV pintar ini akan menghindarkan Anda dari penyesalan di kemudian hari. Apakah Anda butuh sebuah perangkat yang simpel dan to-the-point, sebuah platform aplikasi yang fleksibel, atau seorang asisten hiburan personal yang cerdas? Jawabannya ada pada pilihan sistem operasi yang Anda ambil. Pilihlah dengan bijak, karena TV pintar yang tepat akan menjadi pusat hiburan bagi Anda dan keluarga untuk bertahun-tahun ke depan.

You may also like
samsung tv hu8000f
Samsung TV HU8000F: Revolusi Hiburan Hotel Dimulai!