Home > Review > Review Dyson OnTrac: Headphone Unik dengan Kualitas Premium

Review Dyson OnTrac: Headphone Unik dengan Kualitas Premium

///
Comments are Off

Review Dyson OnTrac: Headphone Rp 10 Juta dengan Desain ‘Aneh’ Tapi Jenius

Dyson adalah merek yang kita kenal sebagai inovator radikal di dunia penyedot debu, pengering rambut, dan penjernih udara. Akhirnya, Dyson secara resmi memasuki arena yang paling ramai dan paling sengit: pasar headphone audio premium. Dan seperti biasa, mereka tidak melakukannya dengan cara yang normal. Produk audio pertama mereka, Dyson OnTrac, yang baru saja kami jajal secara eksklusif, adalah sebuah perangkat yang aneh. Selain itu, juga futuristis, sangat mahal, dan penuh dengan rekayasa teknik yang jenius.

Dengan banderol harga yang menembus angka Rp 10 juta, Dyson OnTrac langsung menempatkan dirinya untuk bertarung head-to-head dengan para raja di kelas ini, seperti Apple AirPods Max dan Sony WH-1000XM series. Namun, Dyson tidak datang untuk sekadar bersaing; mereka datang untuk menawarkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Pertanyaannya, apakah desainnya yang tidak konvensional dan klaim-klaim teknisnya yang superior mampu membenarkan harganya yang selangit?

 

Kesan Pertama: Desain ‘Bukan dari Bumi Ini’

Mengeluarkan Dyson OnTrac dari kotaknya adalah sebuah pengalaman tersendiri. Lupakan desain headphone yang selama ini Anda kenal. Desainnya sangat industrial, sangat “Dyson”, dengan material premium dan mekanisme yang terlihat rumit namun presisi.

  • Bantalan Telinga Unik: Alih-alih menggunakan bantalan busa (earcup) tradisional yang menutupi seluruh telinga, OnTrac menggunakan sebuah sistem “bantal” berbentuk donat yang hanya menempel di sekitar daun telinga. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan dan rasa panas yang sering muncul saat menggunakan headphone dalam waktu lama.
  • Headband Tanpa Bantalan: Bagian headband-nya pun tidak memiliki bantalan busa sama sekali. Ia hanya berupa satu lempengan logam fleksibel yang dirancang untuk mendistribusikan berat secara merata di atas kepala.
  • Mekanisme Geser Magnetis: Penyesuaian ukuran tidak lagi menggunakan sistem “klik-klik” yang berisik, melainkan sebuah mekanisme geser magnetis yang sangat mulus dan memuaskan.

Secara keseluruhan, desainnya mungkin akan membelah opini. Sebagian akan menganggapnya sebagai sebuah mahakarya desain industrial, sementara yang lain mungkin akan menganggapnya terlalu aneh.

 

Kualitas Audio: Kejernihan di Atas Segalanya

Bagaimana dengan suaranya? Dyson menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk mereproduksi suara se-netral dan se-jujur mungkin, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh sang artis.

  • Profil Suara: Setelah kami mencobanya dengan berbagai genre musik, klaim ini terbukti. Dyson OnTrac bukanlah headphone untuk para basshead. Dentuman bass-nya terasa kencang dan presisi, tetapi tidak berlebihan. Kekuatan utamanya terletak pada kejernihan di frekuensi menengah dan tinggi (mid-range & treble). Suara vokal, petikan gitar, dan simbal terdengar sangat detail dan jernih tanpa terasa menusuk.
  • Panggung Suara (Soundstage): Soundstage-nya terasa sangat luas dan terbuka, memberikan kesan seolah-olah kita sedang mendengarkan musik dari sepasang speaker di dalam sebuah ruangan, bukan dari driver yang menempel di telinga.

 

Fitur Unggulan dan Sedikit Kekecewaan

Sebagai headphone modern, Dyson OnTrac tentu saja dibekali dengan Active Noise Cancellation (ANC). Kualitas ANC-nya sangat baik, mampu meredam suara-suara frekuensi rendah seperti deru mesin pesawat dengan efektif.

Namun, ada beberapa hal yang terasa seperti sebuah kompromi.

  • Daya Tahan Baterai: Dengan ANC aktif, daya tahan baterainya “hanya” sekitar 30 jam. Angka ini sebenarnya sudah sangat baik, tetapi terasa sedikit biasa saja jika dibandingkan dengan para pesaing baru yang menawarkan angka fantastis. Di segmen yang lebih terjangkau, kita bahkan melihat CMF Headphone Pro yang mengklaim baterai hingga 100 jam.
  • Tidak Bisa Dilipat: Desainnya yang kaku membuat headphone ini tidak bisa dilipat menjadi lebih ringkas, membuatnya sedikit merepotkan untuk dibawa bepergian.

 

Target Pasar: Siapa yang Akan Membeli Headphone Rp 10 Juta Ini?

Dengan harga dan karakteristiknya, target pasar Dyson OnTrac sangatlah spesifik. Ia bukan untuk semua orang.

  • Para Audiophile: Mereka yang sangat menghargai reproduksi suara yang akurat dan netral akan jatuh cinta pada karakter audio dari OnTrac.
  • Para Profesional Kreatif: Desainer, editor video, atau musisi yang membutuhkan headphone monitor yang jujur untuk pekerjaan mereka.
  • Para Penggemar Desain dan Loyalis Dyson: Mereka yang sudah memiliki ekosistem produk Dyson lainnya dan menghargai filosofi desain serta rekayasa teknik dari merek ini.

Untuk mendapatkan ulasan teknis, pengukuran audio, dan perbandingan mendalam dengan headphone premium lainnya, sumber-sumber kredibel dari media audiofil seperti SoundGuys (https://www.soundguys.com/headphones-reviews-3001/) adalah rujukan utama.

 

Dyson OnTrac Headphone: Sebuah Debut yang Berani dan Penuh Karakter

Pada akhirnya, Dyson OnTrac adalah sebuah produk debut yang sangat “Dyson”: berani, berbeda, dirancang dengan rekayasa teknik yang luar biasa, dan tentu saja, sangat mahal. Ini bukanlah headphone yang akan mendominasi pasar dalam hal penjualan. Namun, ia berhasil menawarkan sebuah alternatif yang segar dan penuh karakter di tengah lautan headphone premium yang desainnya cenderung monoton. Bagi mereka yang mencari kualitas audio terbaik dengan desain yang menjadi sebuah statement, dan tentu saja memiliki anggaran yang lebih, Dyson OnTrac adalah sebuah pilihan baru yang sangat menarik dan sulit untuk diabaikan.

You may also like
Cara Atasi HP Tidak Bisa Diisi Daya, Jangan Langsung ke Servis!
Amazon Ungkap Peluang Bangun Pusat Data di Luar Angkasa
Studi Ungkap Belahan Bumi Utara Makin Gelap, Ini Dampaknya
Sindikat Penipu Pakai Deepfake Raup Rp 64 Miliar, Ini Modusnya